Heboh! Mayat Wanita Ditemukan di Masjid Hayatul Hasanah Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan tergelak di sekitar Masjid Hayatul Hasanah, yang berlokasi di Jalan Terusan Ibrahim Singadilaga, Kelurahan Nagri Kaler, Kabupaten Purwakarta, pada Selasa (24/8/2021).

Menurut, Ketua RT 28/RW.03 kelurahan Nagri Kaler, Ida Hamidah, berdasarkan keterangan pengurus DKM Mesjid Hayatul Hasanah awalnya sekitar pukul 12.00 wib melihat wanita itu tidur dengan posisi telungkup.

“Sekitar pukul 15.00 WIB, perempuan itu menurut Imam Mesjid tidur dengan posisi tengkurap tapi tidak bergerak. Setalah itu langsung lapor ke saya dan saya lapor ke pak RW,” ucap Ida, saat ditemui di lokasi.

Baca Juga:  Lapas Majalengka Over Kapasitas

Ida menambahkan, dari melihat ciri-ciri jenazah tersebut bisa dipastikan bukan warganya.

“Kami gak kenal kang, kayanya bukan warga sini. Sepertinya warga luar yang numpang istirahat di mesjid Hayatul Hasanah ini,” singkat Ida.

Baca Juga:  Pria di Cijawura Bandung Mengaku Rasul, Pimpin Aliran Sejak 2016

Dihubungi terpisah, Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana melalui Kapolsek Purwakarta Kota, Kompol H Januaryono mengatakan, sesosok mayat perempuan tanpa identitas itu ditemukan tergeletak di Masjid, diduga penyebabnya adalah sakit.

“Diduga meninggal karena sakit dan kami belum menemukan identitasnya dari mayat perempuan itu,” ucap Januaryono.

Kapolsek menambahkan, mayat tanpa identitas tersebut ditemukan tergeletak dengan posisi telungkup di teras Mesjid Hayatul Hasanah, sekira pukul 15.10 WIB. Ia ditemukan menggunakan kaos lengan panjang berwarna orange motif polkadot serta mengenakan celana pendek berwarna cokelat.

Baca Juga:  Terciduk Korban, Pelaku Curanmor Bersenpi Mainan Ditangkap Warga

“Untuk usia korban diperkirakan kurang lebih berusia 30 tahun. Pada jenazah korban tidak ditemukan tanda kekerasan apapun. Korban diduga meninggal karena sakit. Guna kepentingan lebih lanjut, petugas membawa jenazah pria tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta,” pungkasnya. (Gin)