“Kalau saya boleh mengusulkan, harus ada pendamping (konsultan) dalam pembangunan IKN salah satunya asosiasi IAI ini, dalam menentukan sebuah proyek pembangunan di IKN ini,” jelas Ridwan Kamil.
Dengan melibatkan asosiasi IAI, Ridwan Kamil menjamin proses pembangunan akan berjalan lancar. Para arsitek bertindak dan memberikan pendapatnya sesuai dengan keilmuan juga kebutuhan kota baru.
“Jadi saran saya itu kesuksesan asosiasi menjadi penasihat dalam menentukan ya atau tidaknya dalam proyek IKN. Kalau hadir jadi konsultannya Presiden, terjamin lah pembangunannya,” sebutnya.
Di hadapan 500 arsitek yang mengikuti acara via daring, Ridwan Kamil berharap pembangunan IKN bisa mengombinasikan urban desain khas Eropa dan budaya Indonesia.
“IKN harus kombinasi urban desain khas Eropa. Selain itu ekspresi budaya negara kita juga harus dilibatkan yang penuh dengan keragaman budayanya dimulai dari etnis Jawa, Sunda, Papua, Ambon, Batak dan lain-lain,” pungkasnya.