Saingi Pidi Baiq, Pria Asal Gowa Terbitkan Buku Bukan Dilan dan Milea

JABARNEWS | BANDUNG – Latar belakang tampaknya bukan jadi masalah untuk sukses dalam dunia literasi. Selama ada kemauan, pasti selalu ada jalan.

Begitulah ungkapan, seorang pria asal Gowa Sulawesi Selatan yang saat ini menempuh pendidikan di Jurusan Teknik Informatika, Telkom University Bandung.

Keilmuan yang dimilikinya memang berbanding terbalik dengan kemampuannya. Namun, minat dan keinginan besarnya untuk terjun di dunia literasi nampaknya membuahkan hasil.

Baca Juga:  Tingkatkan Kewaspadaan, UPT PAS dan Imigrasi gelar Apel Siaga Nataru di Lapas Cirebon

Sejak 6 bulan lalu pria bernama Bahrul Bangsawan ini, fokus menulis buku Bukan Dilan dan Milea. Hingga akhirnya, di awal tahun 2021 buku tersebut berhasil diluncurkan melalui penerbit The Publish Yogyakarta.

“Alhamdulillah, buku saya sudah terbit dan sudah dinikmati oleh sejumlah orang,” kata Bahrul, sapaan akrabnya, Selasa (6/4/2021).

Menurutnya, buku tersebut hadir atas pengalaman pribadinya. Namun, dia tak memungkiri bahwa sejumlah kisah yang tercantum dalam buku Bukan Dilan dan Milea merupakan hasil inspirasi dari buku karangan Pidi Baiq Dilan dan Milea.

Baca Juga:  Soal Pelecehan Seksual di Sekolah, Bima Arya Ingin Siswa dan Guru Diedukasi

“Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi saya, yang terinspirasi dari kisah Dilan dan Milea yang ditulis oleh Pidi Baiq,” ungkapnya.

Bahrul berharap, buku Bukan Dilan dan Milea dapat menghibur para pembaca di Indonesia. Sebab, kisah di dalamnya tidak kalah menarik dari kisah Dilan dan Milea.

Baca Juga:  Pastikan Hak Pilih Sesuai, Bawaslu Purwakarta Lakukan Patroli Pengawasan

“Semoga kalian suka bukunya,” harapnya.

Kedepannya, pria yang gemar berorganisasi dan mengikuti sejumlah seminar ini mengaku, akan lebih banyak belajar tentang literasi lagi. Pasalnya, dia akan menghadirkan sejumlah buku yang lebih menarik dan mampu menghibur para pembaca di Bumi Pertiwi.

“Mohon doa dan semangatnya agar saya bisa menghadirkan karya-karya yang lebih menarik dan bisa mewarnai dunia literasi di Indonesia,” tutupnya. (RNU)