“Jadi sebetulnya program pengentasan kemiskinan ini dilakukan secara keroyokan oleh sejumlah perangkat daerah terkait dan intervensi yang kami lakukan dari segi sarana prasarana tempat tinggal,” jelasnya.
Chaidir mengungkapkan salah satu indikator kemiskinan adalah kondisi hunian tidak layak dan mengacu data Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, tercatat ada 3.961 jiwa kategori miskin yang selanjutnya dijadikan sasaran program Rutilahu tersebut.
Setelah menuntaskan verifikasi faktual yang didahului dengan proses pendataan dan usulan perangkat desa, bantuan bersifat stimulan ini kemudian disalurkan melalui skema transfer ke rekening penerima sebesar Rp20 juta.
“Komposisi bantuan itu adalah Rp17,5 juta untuk belanja material dan Rp2,5 juta jasa tukang. Anggaran itu untuk aladin (atap, lantai, dan dinding). Karena sifatnya merangsang jadi penerima bantuan dipersilakan jika ingin menambah sendiri seperti cat atau pasir,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News