Sebut Bencana Tidak Bisa Dipisahkan dari Jabar, Ridwan Kamil: 1.000 Sampai 2.000 per Tahun

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengukuhkan pengurus Forum Koordinasi Tagana Jabar Masa Bakti 2021-2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar).

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kebencanaan tidak bisa dipisahkan dari Provinsi Jabar. Jumlah kebencanaan di Jabar berada di angka 1.000 sampai 2.000 bencana per tahun.

“1.000 sampai 2.000 bencana per tahun datang silih berganti dan berkarakter sesuai kondisi geografisnya,” kata Ridwan Kamil saat mengukuhkan pengurus Forum Koordinasi Tagana Jabar Masa Bakti 2021-2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga:  KPU Purwakarta Rilis Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu 2024, Beberapa Parpol Miliki Saldo Nol Rupiah

Ridwan Kamil menuturkan, mayoritas kebencanaan di Jabar merupakan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. “Sebagai provinsi yang paling banyak sungainya dan berada di iklim tropis, maka mayoritas kebencanaan di Jabar berhubungan dengan air,” ucapnya.

Baca Juga:  Sembilan Orangutan Korban Perdagangan Ilegal Dikembalikan Ke Sumatera

Wilayah Jabar tengah ke utara yang bentuk geografisnya datar, bencana didominasi oleh banjir. Sementara wilayah tengah ke selatan kebanyakan longsor karena geografisnya curam.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Ingatkan Hal Ini pada Nelayan dan Warga di Pesisir Waduk Jatiluhur

“Mayoritas dua urusan hidrologis itu, sisanya angin puting beliung, kebakaran dan lainnya,” sebutnya.