Selain Manggis, Ini Dua Produk Asal Purwarkarta yang Siap Mendunia

Pokdarwis Purwakarta
Ketua FK Pokdarwis Kabupaten Purwakarta, Mokhamad Aripin saat bersama Counsellor (Edicatian) Malaysia, Mohd Mubarak Shamsuddin di salah satu Cafe di Bandung. (Foto: Dok. Pokdarwis Purwakarta).

Rasa tersebut, kata dia, tak dijumpai di lain daerah, karena di masing-masing daerah kopi memiliki rasa yang berbeda atau memiliki rasa khas masing-masing.

“Kopi Indung ini sebenarnya sudah sejak lama ada dan ditanam oleh warga setempat. Namun mulai dikembangkan secara serius oleh petani sejak tanaman kopi mulai naik daun baru-baru ini,” Jelasnya.

Baca Juga:  Pergerakan Golkar Purwakarta Semakin Leluasa, Ini Pengamat Politik

Kang Ipin menyebut, Kopi Indung akan jauh lebih nikmat jika diolah dengan cara yang benar, yakni dalam mensangrai kopi harus pas dan tidak boleh terlalu matang. Kemudian disaring menggunakan filter metode maupun drip metode, kemantapan kopi akan lebih dijamin terasa nikmat.

Baca Juga:  Laka Lantas di Salawu, 1 Tewas 9 Orang Luka

“Meski kopi lokal asal Kecamatan Paling ujung di Kabupaten Purwakarta namun dilihat dari sisi kualitasnya luar biasa. Saya yakin Kopi indung asli Kecamatan Sukasari akan mampu bersaing dengan kopi daerah lain dan siap mendunia,” ungkap Kang Ipin.

Baca Juga:  Ibu dan Anak Asal Purwakarta Tewas Dalam Laka Lantas di Tol Cipularang KM 113

Untuk kopiah atau songkok dari bahan pisang, ia menjelaskan, pelepah atau gedebok pisang yang ia gunakan tidak asal pilih, melainkan pohon yang dinilai bagus dan kokoh.