Melansir dari sukabumiupdate.com, terbaliknya perahu bernama Kembar Lima dan Putri Tunggal tersebut bermula saat kedua perahu mendarat di Muara Indah Cikaso pada Senin sekira pukul 08.00 WIB. Kedua perahu ini mendarat sepulang beroperasi lantaran akan perawatan mesin.
Perahu Kembar Lima mendarat lebih dulu dengan aman dan selamat. Berselang dua jam, datang perahu Putri Tunggal. Namun sayang, perahu yang hanya ada satu nelayan bernama Adul ini malah mati mesin saat akan masuk ke Muara Indah Cikaso. Akibatnya, perahu Putri Tunggal dihantam ombak.
Lima nelayan perahu Kembar Lima yang saat itu sudah di darat bergegas menolong Adul dan perahunya yang terbalik. Kelima nelayan yang hendak menolong ini adalah Rohman, Sahil, Uyan, Asep, dan Anton. nelayan bernama Anton berenang mengejar perahu Putri Tunggal yang terombang-ambing.
Anton berhasil menghampiri perahu Putri Tunggal. Sementara nelayan perahu Putri Tunggal, Adul, sudah menyelamatkan diri dengan melompat ke laut dan berhasil berenang ke darat dengan selamat. Peristiwa tak terduga terjadi saat mesin perahu Kembar Lima juga tiba-tiba mati.
Nasib perahu Kembar Lima sama seperti Putri Tunggal, dihantam ombak. Keempat nelayan perahu Kembar Lima terpaksa ikut melompat seperti Anton demi menyelamatkan diri. Tiga nelayan berhasil ke berenang ke darat dengan selamat, termasuk Anton. Sedangkan satu nelayan bernama Sahil saat itu dinyatakan hilang. (Red)