Sempat Usulkan Lockdown, Uu Ruzhanul Ulum Pastikan Jabar Terapkan PPKM Mikro

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, Jabar tetap menerapkan PPKM Mikro sesuai instruksi pemerintah pusat.

Adapun aspirasi lockdown dari tenaga kesehatan ketika kunjungan kerja ke Tasikmalaya, dia mengatakan, hal itu sudah disampaikan dan menjadi bahan masukan. Namun saat ini Jabar masih PPKM Mikro dengan berbagai penguatan terutama 3T dan posko desa/kelurahan.

“Kami menerima aspirasi dari nakes di Tasikmalaya dan telah kami laporkan ke Satgas Provinsi Jawa Barat, khususnya kepada Pak Gubernur,” kata Uu Ruzhanul Ulum, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga:  KPID Jabar Tekankan Pentingnya Perlindungan Hak Perempuan dan Anak dalam Tayangan Media

Dia menuturkan, setiap keputusan yang akan diambil, khususnya penanganan Covid-19, mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari sisi sosial, politik, kesehatan, sampai ekonomi.

“Keputusan lockdown ada pada pemerintah pusat dan sebagai upaya penanganan saat ini adalah PPKM Mikro. Di mana sudah terbukti cukup efektif mengendalikan penyebaran di wilayah masing-masing. Mari kita patuhi aturan yang ada agar kita aman melawan Covid-19,” imbuhnya.

Baca Juga:  Kasus penembakan di Bekasi, Polisi Tetapkan 11 Orang Tersangka

Uu Ruzhanul Ulum pun menyatakan bahwa dirinya dan Gubernur Jabar selalu satu suara dalam mengambil keputusan, terutama dalam penanganan Covid-19. “Seandainya ada yang memanfaatkan statement seperti itu dan punya penafsiran bahwa pemimpin di Jabar tidak seirama dalam masalah Covid-19, itu salah besar,” tutupnya.

Baca Juga:  Jelang Lebaran, Disperindag Jabar Antisipasi Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok

Uu Ruzhanul Ulum pun mengimbau masyarakat Jabar untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Sebab, kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes amat penting dalam menekan penyebaran Covid-19.

Dia juga meminta masyarakat untuk turut mensukseskan program vaksinasi Covid-19.

“Mari kita terapkan prokes dengan ketat dalam setiap kegiatan. Jangan lupa untuk ikut vaksinasi Covid-19. Vaksinasi menjadi salah satu ikhtiar kita untuk menangani pandemi,” tutupnya. (Red)