JABARNEWS | MAJALENGKA – Akan ada pemandangan yang menakjubkan saat malam pergantian tahun di Kabupaten Majalengka. Rencananya akan ada 100 lampion yang akan menghiasi langit-langit di Kota Angin.
Pemandangan tersebut dapat dinikmati masyarakat di sekitar Munjul dan Majalengka Perkotaan. Ratusan lampion tersebut dapat dilihat dengan kasat mata.
Rencana ini merupakan tekad bulat dari pengelola Wisata Gunung Panten Sidamukti di bukit Paralayang Majalengka. Pengelolanya yakni Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sengaja untuk terus mempromosikan wisata Majalengka.
Ketua Pokdarwis, Dede Sofyan mengatakan, agenda 100 lampion tersebut merupakan kegiatan yang kali pertama digelar. Tentu saja, pihaknya berharap kondisi cuaca pada malam pergantian tahun nanti cerah, sehingga 100 lampion bisa diterbangkan dan dapat disaksikan dari atas Puncak Panten.
“Sudah kami siapkan 100 lampion. Rencananya akan kami terbangkan pada malam pergantian tahun. Warga yang berada di bawah bisa menyaksikannya pula, tentu ini merupakan pemandangan langka, akan lebih indah jika lampu-lampu teras luar rumah dipadamkan. Warga yang dekat, seperti Munjul, Cibatu, Babakan Jawa dan Majalengka bisa melihat dengan jelas,” ungkapnya, Sabtu (29/12/2018).
Dede menambahkan, biasanya pada malam pergantian tahun itu, di puncak Panten Paralayang selalu ada pesta kembang api. Kali ini, pihaknya ingin menampilkan nuansa berbeda untuk memanjakan pengunjung dengan cara menerbangkan 100 lampion.
“Biasanya kembang api, nanti akan ada 100 lampion. Kami juga akan menggelar even lainnya, yakni pada 2 Januari 2019 acara tandem Paralayang,” tandasnya.
Sementara itu, sejumlah warga netizen menyambut baik rencana tersebut. Sebagian menyatakan berencana untuk merapat ke puncak Panten, sebagian lebih memilih di rumah, mengingat cuaca belum tentu bersahabat.
“Karena saya bukan penganut yang suka keluar malam untuk tahun baruan, saya akan melihat 100 lampion di halaman rumah saja. Kebetulan tempat saya di Babakan Jawa, puncak Panten terlihat jelas dari sini,” ungkap netizen, salah satunya, Amali. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
