Sering Macet Gara-gara Pasar Tumbah, Dishub Jabar Ingin Buat JPO Jalur Selatan

Ilustrasi JPO. (Foto: Detik.com).

“Peran serta masyarakat menaati lalu lintas sangat penting. Pemberlakuan rekayasa lalu lintas tidak bisa berjalan dengan baik jika tidak dibarengi kepatuhan,” katanya.

Ia mengatakan pula, pergerakan lokal atau di dalam wilayah Jabar relatif tinggi, yakni sekitar 43 juta orang. Kebanyakan merupakan pemudik lokal atau wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata selama libur panjang Idul Fitri.

Baca Juga:  Jelang Peresmian Kereta Cepat Whoosh, Ini Fasilitas yang Disiapkan Dishub Jabar

Pergerakan lokal itu di antaranya ke wilayah Pangandaran, Puncak, dan Lembang. Kemacetan panjang sempat terjadi di Puncak, Bogor demikian juga di Pangandaran dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Namun kemacetan itu cepat teratasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas.

Baca Juga:  Keren, Kolaborasi Seniman dan Ilmuan di Kota Bandung Ini Bisa Jernihkan Air Sungai

Koswara juga menjelaskan, penggunaan Tol Cisumdawu sukses memperlancar arus mudik dari wilayah Bandung menuju ke Cipali serta jalur fungsional Tol Bocimi. Namun Tol Japek 2 dari Sadang-Karawang tidak digunakan karena di jalur utama yang disiapkan tidak terjadi kemacetan.

Baca Juga:  Wajib Tau! Bakal Ada Kejutan Fitur Baru Pada Oppo Reno5

Terkait mudik gratis, Koswara menyatakan berjalan sukses dan sebagian besar tiket digunakan pemudik.