“Kalau misalkan ada Perda setidaknya ada payung hukum,” katanya, saat ditanya awak media, Rabu (27/3/2024) sore.
Lebih lanjut Bambang menuturkan itu mungkin harapan pihaknya dan didukung semua elemen lapisan masyarakat (pelaku UMKM) sama pemerintah.
“Silahkan di Bazar Ramadan menjual apa sama potensi warga Cianjur seperti batik, dan lainnya. Boleh,” ucap Mas Bengbeng panggilan akrab di lingkungan Ormas, LSM dan komunitas lainnya.
Terkahir, ia menambahkan hal tersebut lebih bagus. intinya sangat mendukunglah, dan apalagi istilah produk sendiri dari Kabupaten Cianjur. “Pasti akan kita dukung dan jumlah pedagang dan Bazar Ramadan ada sekitar 270 pedagang UMKM,” pungkasnya. (Mul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News