
“Pertunjukan air mancur yang megah dan semarak dengan berbagai atraksi budaya merupakan salah satu daya tarik yang memancing banyak wisatawan datang ke Purwakarta. Kita telah persiapkan semuanya dengan matang agar wisatawan yang datang akan merasa nyaman berada di Purwakarta,” katanya.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarpim) Purwakarta, Agung Wahyudi mengatakan, debit air untuk pertunjukan air mancur yang beberapa waktu lalu menjadi kendala saat ini sudah sangat tercukupi.
Agung menjelaskan, debit air Situ Buleud sebagai sumber pasokan Taman Air Mancur Sri Baduga saat ini dalam kondisi batas aman dan sangat siap menggelar pertunjukan.
“Pertunjukan pada akhir Juli 2023 lalu terpaksa ditunda karena debit air menyusut tajam. Sementara air sungai Cigoong sebagai sumber air yang lain harus berebut dengan petani untuk mengairi areal persawahannya. Saat itu diputuskan Ibu Bupati agar sumber air yang ada diprioritaskan untuk kebutuhan petani. Untuk saat ini debit air di Situ Buleude dalam batas aman dan siap menggelar pertunjukan,” kata Agus.
Menurut Agus. diperlukan volume air sebanyak 15,000 meter kubik agar pertunjukan air mancur bisa berlangsung. Jumlah air sebanyak itu setara dengan jumlah air untuk mengairi areal persawahan seluas 4,116 hektar. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News