Sumur Galian Mulai Tak Keluar Air, Ribuan Kepala Keluarga di Bekasi Terdampak Kekeringan

Penyaluran air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Bekasi
Penyaluran air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Bekasi. (foto: istimewa)

Hamidi menegaskan bahwa pasokan air bersih ini akan dilakukan setiap hari dengan menggunakan tiga unit truk tangki, masing-masing dengan kapasitas 5.000 liter. Sumber air bersih diambil dari berbagai tempat penampungan PDAM di sekitar lokasi.

Warga di Kampung Babakan, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Siti Aminah menyebut masalah kekeringan telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Saat ini situasinya semakin parah ketika sumur galian sudah tidak lagi menghasilkan air.

Baca Juga:  Dilanda Kekeringan dan Karhutla, Pemprov Jabar Sudah Distribusikan 15 Juta Air Bersih

“Di sini kalau kekeringan saya biasanya pakai air galon, beli Rp5.000 per galon, sangat memberatkan ya karena itu juga belum cukup, buat mandi saja dicukup-cukupin,” kata Siti.

Baca Juga:  Bencana Kekeringan di Garut, Brimob Polda Jabar Terjunkan Armor Water Canon

Warga lainnya, Dwi Sumarsari mengapresiasi bantuan air bersih yang diberikan oleh BPBD dan PDAM Tirta Bhagasasi. Ia berharap wilayah mereka akan dihubungkan dengan jaringan pipa PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Sementara itu Ketua RT 13 Desa Sukasari, Muhidin mengatakan setidaknya ada 500 KK yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau tahun ini. Dia menjelaskan bahwa biasanya warga mereka mengandalkan sumur gali. Namun saat ini banyak sumur yang sudah mengering atau menghasilkan air yang keruh. (red)

Baca Juga:  Remaja di Bekasi Diduga Jadi Korban Penganiayaan Oknum Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News