Teman Satu Sekolah Kaget Mahasiswa UPI Ini Terduga Teroris

JABARNEWS | CIAMIS – Perempuan berinisial SNA (23), warga Kampung Legok I RT/RW 04/01 Desa Indagiri Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, diamankan anggota Brimob Kelapa Dua, Depok, Sabtu (12/5/2018).

Perempuan yang kini duduk di semester 6 Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini, diamankan bersama temannya berinisial DSM, asal Dusun Jembon RT/RW 09/03 Desa Jabon Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung, di Mushala Al-Ikhwan Mako Brimob Kelapa Dua. Dari keduanya polisi mengamankan dua KTP, dua ponsel dan satu gunting.

Sekretaris Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Asep Muslih, mengatakan, SNA merupakan warganya. Ayah SNA merupakan perangkat Desa Indragiri. Sehingga dia mengenal keluarga rekan kerjanya itu.

Baca Juga:  Waspada! Tiga Wilayah di Jabar Kembali Berstatus Zona Merah Covid-19

“Saya telah mendapat informasi penangkapan dan menanyakan kebenarannya kepada orang tua SNA. Tapi saya sendiri tidak percaya bila (SNA) berbuat hal tersebut,” ujar Asep, di Panawangan, dikutip Radar Tasik, Kamis (17/5/2018).

Dikatakan Asep, sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) SNA adalah anak yang cerdas. Lebih cerdas dibandingkan dua saudaranya yang lain. Dia selalu mendapat ranking 10 besar di sekolah.

“Dia dikenal sebagai anak yang pendiam dan jarang bergaul. Bila selesai sekolah, dia langsung masuk ke rumah dan jarang keluar lagi untuk bermain,” ujarnya.

Dia menyebutkan, SNA pernah sekolah di salah satu SMK di wilayah Ciamis kota dan ngekos di sana. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Baca Juga:  PKB Ingin Usung Kader Sendiri, Syaiful Huda Siap Maju di Pilgub Jabar

“Jadi saya ketahui, pada saat SMK (SNA) pulangnya tiga bulan sekali. Namun setelah kuliah jarang pulang ke Panawangan,” tuturnya.

Kasi Pelayanan Desa Indagiri Kecamatan Panawangan Dahlan, mengaku sangat mengenal SNA. Dia adalah anak yang pintar dan sering mendapat beasiswa.

“Orang tua SNA sangat emosi ketika mendapat informasi tersebut. Bahkan, mereka sempat menyatakan tidak akan mengakui SNA sebagai anak, bila informasi dari kepolisian itu terbukti. Saya juga heran. Biasa dia ketemu bila pulang saat ke sawah, tidak ada yang mencurigakan. Orangnya biasa-biasa saja,” ujarnya.

Helmi Razu Noviansyah (23), teman sekelas SNA di SMP di Panawangan mengaku sangat mengenal dengan SNA.

Baca Juga:  Suka Berburu Giveaway? Lakukan Tips Ini Biar Menang

“SNA dikenal jago ngaji. Namun, sangat pendiam. Di kelas SNA kerap masuk ranking 10 besar,” katanya.

Selepas lulus SMP, temannya tersebut melanjutkan pendidikan ke salah satu SMK di Ciamis kota. Setelah itu dia mengaku tidak pernah bertemu lagi. Hingga pada Minggu lalu sekitar pukul 08.12, dirinya mendapatkan foto-foto dari grup alumni SMP bahwa SNA diamankan di Mako Brimob karena menjadi terduga pelaku teror.

“Saya jelas kaget sekali. Jelas tidak percaya sama sekali. Karena saya kenal dia orangnya baik dan sangat agamis bila di sekolah juga. Orangnya pintar lagi,” kata Helmi. (Des)

 

Jabarnews | Berita Jawa Barat