“Awalnya, tiga rumah rusak, dengan dua di antaranya roboh dan satu mengalami kerusakan sedang. Setelah dilakukan penilaian lanjutan, ditemukan dua rumah tambahan yang mengalami kerusakan. Jadi, totalnya kini ada lima rumah terdampak,” terang Firmansyah.
Meskipun demikian, warga yang rumahnya mengalami retakan belum melakukan evakuasi. Proses relokasi bagi warga terdampak masih menunggu keputusan dari instansi terkait.
Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) telah melakukan survei di lokasi kejadian.
Sementara itu, upaya pembersihan puing-puing rumah yang ambruk telah dilakukan menggunakan alat berat.
Meski akses jalan di depan lokasi kejadian telah dibuka kembali, warga diimbau untuk tidak berada terlalu dekat dengan area longsor guna menghindari risiko lanjutan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News