Tiap Tahun Surplus Cabai di Sukabumi Capai Ratusan Kuintal

JABARNEWS | SUKABUMI – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, mencatat surplus cabai merah setiap tahunnya mencapai 200 kuintal dan dipastikan untuk tahun ini produksinya masih terus meningkat hingga akhir Desember.

Sekretasi Distan Kabupaten Sukabumi, Ina Sri Inayati mengatakan pihaknya misih akan terus mengembangkan produksi cabai merah, dengan menambah jumlah lahan pertanian cabai baik di Utara maupun Selatan.

“Untuk tahun ini produksi cabai merah hingga Agustus sebanyak 219.815 kuintal dan dipastikan sampai akhir Desember 2019 produksinya akan meningkat karena, masih ada beberapa areal tanaman cabai yang sedang panen” ujar Ina, Minggu, (09/12/2019).

Baca Juga:  DPRD Minta Ridwan Kamil Transparan ke Publik Soal Kesra Gate Jabar Rp1 Triliun: Itu Pajak Masyarakat!

Kemudian, adapun luas lahan untuk komoditas cabai merah ini seluas 2.816 hektare yang tersebar di Kecamatan Gegerbung, Sukaraja, Sukalarang dan Cidadap. Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah mengembangkan lahan cabai di Kecamatan Cidolog.

Untuk meningkatkan produksi cabai merah di Kabupaten Sukabumi, pihaknya juga sudah mulai menerapkan program Produksi Lipat Ganda (Proliga) yang merupakan program dari Badan Pelatihan dan Pengembangan Pertanian (Balitbantan) Kementerian Pertanian.

Dengan penerapan program tersebut ke seluruh sentral pertanian cabai diharapkan produksinya bisa berlipat ganda dan dipastikan akan mempengaruhi besaran surplus cabai merah di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini.

Baca Juga:  Puluhan Miras Siap Edar Disita Personel Gabungan di Maniis

Peningkatan produksi cabai ini juga harus dilengkapi dengan ketersediaan benih berkualitas, tahan hama dan bisa tanam sepanjang musim. Selama ini, produksi cabai membludak di musim kemarau saja sehingga, saat musim penghujan produksinya anjlok dan mempengaruhi terhadap harga.

“Penerapan teknologi tepat guna terhadap tanaman cabai sangat penting dan mempengaruhi produksi seperti lahan cabai yang ada di Sukaraja yang diuji cobakan program Proliga ternyata hasil panennya bisa dua kali lipat,” tambahnya.

Baca Juga:  Daerah Garut Utara Rawan Diterjang Angin Puting Beliung, Masyarakat Diminta Waspada

Ina mengatakan produksi cabai tersebut tidak hanya untuk memenuhi permintaan pasar dalam Kabupaten Sukabumi saja tetapi, dikirim ke berbagai daerah seperti di wilayah Jabodetabek serta provinsi lainnya di dalam dan luar Pulau Jawa.

Diakuinya, untuk meningkatkan produksi cabai ini masih ada kendala seperti fluktuasi waktu tanam sehingga, dengan menerapkan program Proliga ini diharapkan tanam cabai bisa dilakukan sepanjang tahun agar produksinya tetap stabil atau tidak berfluktuasi. (Ara)