JABARNEWS | PURWAKARTA – Komunitas Punk di Purwakarta mengadakan kegiatan literasi guna meningkatkan minat dan budaya membaca di Hollowpeace97 Cafe, Sabtu (3/11).
Penggiat acara, Menyan mengatakan, ini adalah salah satu bentuk kegiatan positif yang harus dikembangkan.
“Sudah banyak kegiatan atau acara – acara yang sudah kami selenggarakan. Ini adalah acara yang kesekian kalinya,” ujarnya kepada Jabarnews.
Menyan menjelaskan, kegiatan ini bertemakan “Semangat Kaum Muda”. Rangkaian acaranya pun lebih kepada menyalurkan kreatifitas anak muda.
“Ada lapak perpustakaan, menggambar bareng, workshop zine, diskusi, dan screening film Punk Masuk Desa,” jelasnya.
“Tujuan kegiatan tentu mengkampanyekan literasi atau budaya membaca, karena sudah sangat minim peminat membaca. Sekarang masyarakat lebih memilih Gadget ketimbang buku. Juga disini kita membuka ruang untuk bergerak, kepada Teman-teman dari komunitas ataupun dari organisasi dan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menyan mengklarifikasi anggapan sebagian masyarakat yang mengira Komunitas Punk merupakan kumpulan brutal. Menurut menyan, anggapan tersebut keliru karena mereka belum mengenal komunitas punk.
“Mereka tidak paham soal gaya hidup kita (komunitas punk), dari ujung kaki sampai kepala itu mempunyai banyak arti perlawanan,” ungkapnya.
“Yang meski semua pahami, bahwa yang kriminal itu orangnya bukan komunitasnya,” sambung Menyan.
Menyan mengungkapkan, yang merusak komunitas Punk di mata masyarakat hanyalah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan mereka tidak mengetahui nilai-nilai yang ada pada komunitas ini.
“Sudah menjadi tanggung jawab sebagai anak punk untuk memasyarakatkan nilai-nilai perjuangan kami kepada tiap anggota komunitas,” ungkapnya.
“Dari setiap kegiatan yang kami lakukan harapannya tentu melahirkan regenerasi yang memiliki pemikiran positif dalam mengembangkan bakat ini,” pungkasnya. [Nto]
Jabarnews | Berita Jawa Barat