Tsunami Politik Ancam Tiga Parpol Pengusul Tunda Pemilu

Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP), H. Mochtar Mohamad, saat diwawancarai awak media. (Foto : Abdul Rohman/ Jabarnews).

JABARNEWS I CIREBON – Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP), H. Mochtar Mohamad mengungkapkan, ada dua kategori dampak tsunami politik dari isu penundaan Pemilu dan efek ekor jas pemilihan presiden.

Kategori pertama adalah, partai yang terancam terhadap Parliamentary Threshold 4%. Disebutkan ada Partai Golkar, PKB dan PKS.

Baca Juga:  Tiga Tersangka Kasus Korupsi BTT Covid-19 Resmi Ditahan Kejaksaan Negeri Purwakarta

Sementara kategori kedua adalah, partai yang tidak aman dan sudah dibawah Parliamentary Threshold, yakni Partai Nasdem, PAN dan PPP.

“Dari beberapa Lembaga Survey yang kami hubungi, rata-rata ada gejala Lembaga Survey tidak ingin merilis elektabilitas partai – partai dengan alasan tertentu,” ungkap M2, sapaan akrab Mochtar Mohamad saat menghadiri Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Laskar Ganjar Puan (LGP) tingkat Kota Cirebon berlangsung di Ballroom Hotel Sapadia Kota Cirebon, Minggu (06/03/2022).

Baca Juga:  Usai Debat Capres, Relawan Prabowo-Gibran di Jabar Optimis Bisa Menang Satu Putaran

Dalam sambutannya, H. Mochtar Mohamad mengatakan, survei SMRC pada Desember 2021 menemukan sebanyak 82,5% masyarakat menghendaki pemilih tetap dilaksanakan pada tahun 2024. Sementara hasil survei LSI yang dirilis pada tanggal 3 Maret 2022, menyebutkan sebanyak 71 % atau mayoritas masyarakat menolak perpanjangan masa jabatan presiden, sehingga Presiden Joko Widodo harus mengakhiri masa jabatannya pada 2024 sesuai aturan konstitusi.

Baca Juga:  Hengkang dari Golkar, Dedi Mulyadi Umumkan Masuk Partai Gerindra