Nilainya bisa ditukar dengan sembako hasil kerja sama dengan Yogya dan Griya, seperti beras, gula, dan minyak goreng, hingga tas, sepatu, dan pakaian dengan harga mulai Rp2.000.
Tiap kecamatan di Bandung juga membuka stand UMKM yang menjajakan produk kreatif dan kuliner lokal.
“Kami ingin agar kegiatan ini bukan hanya soal belanja murah, tapi juga wadah untuk mengangkat kreativitas warga dan memperluas pasar produk UMKM Bandung,” tambah Kiki.
Selain bazar, pengunjung juga mendapat layanan kesehatan gratis, mulai dari pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat, hingga pembagian kacamata gratis. Kuota awal 1.000 peserta bahkan tembus hingga 1.300 orang.
Acara makin meriah dengan lomba daur ulang sampah serta pertunjukan seni budaya, seperti marching band, angklung, tari tradisional, dan line dance.