Uu Ruzhanul Ulum memaparkan, Jabar menghadapi permasalahan genting di bidang pertanian, diantaranya regenerasi petani yang semakin menurun, menyempitnya lahan pertanian, hingga citra petani di mata masyarakat yang tak kunjung membaik.
Menurutnya, permasalahan ini diduga yang menjadikan Jabar terdorong mundur ke posisi ketiga sebagai penyumbang beras nasional. Sebelumnya, Jabar selalu di posisi pertama.
“Masalah pertanian kita saat ini adalah regenerasi petani yang semakin menurun, serta menyempitnya lahan pertanian. Petani sekarang anak-anaknya sudah tidak ada yang mau jadi petani,” paparnya.
“Sebelumnya, Jabar mempunyai 1,1 juta hektar lahan pertanian. Yang terbaru saat dicek hanya tinggal sekitar 900.000 hektar tanah basah milik Jabar untuk pertanian. Sekarang Jabar juga tergeser ke posisi tiga penyumbang beras nasional,” sambungnya.
Untuk itu, Uu Ruzhanul Ulum berpesan agar pelajar SMK Pertanian terus mengasah diri dan mempersiapkan kemampuannya, sehingga lebih siap menjawab tantangan mengembalikan Jabar sebagai juara swasembada pangan di Indonesia.