Viral, Video Kapolres Karawang Minta Maaf Ke TNI

JABARNEWS | KARAWANG – Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan jadi buah bibir di media sosial (medsos). Beberapa hari lalu viral video soal Hendy meminta maaf kepada institusi TNI. Ada apa?

Video permintaan maaf Kapolres Karawang tersebut didapat dari akun instagram @tnilovers18. Dikutip dari detikcom, Kamis (10/5/2018) siang, ada dua video permintaan maaf berdurasi masing-masing satu menit yang diunggah akun tersebut.

Di video pertama, Hendy terlihat diapit oleh dua pria berseragam loreng hijau TNI masing-masing memakai baret merah dan biru. Di video tersebut Hendy mengungkapkan permintaan maaf kepada TNI.

“Assalamualaikum, berkaitan dengan beredarnya video pengamanan unjuk rasa yang berisi tentang penyebutan oleh diri saya tentang institusi Marinir, maupun Panglima, saya secara pribadi meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pimpinan TNI, dan khususnya keluarga besar Korps Marinir,” ucap Hendy dalam video itu.

“Tidak ada niatan kami melecehkan institusi marinir maupun korps TNI. Hal tersebut semata-mata karena kegelapan kami yang tidak bisa mengontrol situasi di lapangan. Selanjutnya untuk oknum tersebut akan diproses POM TNI, sekali lagi dengan hati tulus kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Salam hormat untuk pimpinan TNI, senior dan rekan-rekan korps Marinir,” tutur Hendy menambahkan.

Baca Juga:  Dukungan di Jabar Terus Mengalir, Ribuan santri di Karawang Deklarasikan Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024

Pada video kedua, Hendy juga nampak meminta maaf kepada TNI. Ucapannya hampir sama yang intinya meminta maaf kepada korps Marinir dan Kopassus.

“Saya secara pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pimpinan TNI, korps Marinir maupun korps Kopassus. Hal tersebut semata-mata kekhilafan saya pribadi, tidak ada unsur kesengajaan. Sekali lagi kami mohon maaf kepada seluruh keluarga korps Marinir dan korps Kopassus dan pimpinan TNI atas kesalahan pribadi yang akan dijadikan koreksi pelaksanaan tugas kami ke depan,” ujar Hendy.

Sebelum mengunggah video permintaan maaf, akun tersebut juga mengunggah video Hendy. Situasi dalam video itu memperlihatkan Hendy tengah berbicara melalui pengeras suara kepada sejumlah orang di depan sebuah gedung

Baca Juga:  Pelaku Pembunuhan di Kemang Ditangkap, Korban Dibunuh saat Perjalanan ke Bogor

Belum diketahui dalam kegiatan apa dan berlokasi di mana kegiatan itu. Namun, dalam video berdurasi delapan detik yang dilihat detikcom, Hendy memang bersuara menyebut kesatuan Kopassus.

“Dari Kopassus saya gulung semua! Saya tidak pernah peduli. Saya kalau menegakkan kebenaran siapapun depan saya, saya gulung semua,” kata Hendy dalam video.

Selain video yang diunggah, beredar juga melalui aplikasi perpesanan WhatsApp soal Hendy yang tengah berada di tempat yang sama seperti dalam video pertama.

“Yang anggota Marinir tunggu dulu, anggota POM lagi ke sini. Kalau perlu Panglima, saya telepon suruh ke sini. Tidak boleh ada gaya-gaya preman di sini. Saya Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan, catat!” tutur Hendy.

“Saya bertanggung jawab. Kalau ada yang tidak terima, silakan berhadapan dengan saya. Saya yang bertanggung jawab sebagai Kapolres Karawang. Tidak boleh ada gaya-gaya preman di Karawang. Kalau anda menginginkan pekerjaan di limbah, silakan melalui proses seleksi yang benar tidak boleh dengan gaya-gaya preman, paham ya? Kekuatan apapun enggak boleh ada. Silakan fair, ikuti seleksi karena perusahaan ada standar pengelolaan limbah, tidak memberikan SPK pada siapapun,” tutur Hendy lagi dalam video berdurasi 1:22 menit.

Baca Juga:  Soal Pertemuan Ma'ruf Amin-Habib Rizieq, Ini Pernyataan PA 212

“Silakan kalau mau coba gaya-gaya preman di Karawang. Saya pertaruhkan jabatan saya, untuk melindungi kepentingan umum. Apalagi ada Marinir di depan saya, harusnya lebih bisa mengendalikan warga sipil. Karena warga plus, bukan warga biasa. Paham?” ujar Hendy menambahkan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan peristiwa tersebut sudah selesai. Menurut dia, Hendy telah meminta maaf langsung kepada TNI.

“Kaitan masalah itu, yang bersangkutan sendiri sudah memohon maaf. Sudah mengkonfirmasi secara pribadi juga,” ujar Truno saat dihubungi detikcom via telepon.

Soal pangkal permasalahannya, pihaknya tidak menjelaskan secara rinci. “Intinya yang bersangkutan sudah langsung mengkonfirmasi,” kata Truno. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat