Virus Corona Merebak, Dinkes Ciamis Awasi Warga yang Pernah ke Luar Negeri

JABARNEWS | CIAMIS – Terkait adanya penyebaran Virus Corona atau Virus Ncov-2019 yang berpusat dari Wuhan China, Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut saat ini sedang mengawasi hampir 50 orang warga Ciamis.

“Pengawasan terhadap kurang lebih 50 warga Ciamis tersebut dilakukan selama 2 kali masa inkubasi, artinya sekitar 2 mingguan, kalau memang selama 2 minggu tidak ada masalah, artinya warga Ciamis aman dan tidak terpapar Virus Corona,” ujar Kabid P2P, Dinkes Kabupaten Ciamis, dr. Bayu Yudiawan kepada Jabarnews.com, Rabu Pagi (29/1/2020).

dr. Bayu menuturkan, sebetulnya, sebelum datang ke Ciamis pun sudah ada pemantauan di gerbang masuk atau gerbang keluar di bandara maupun di pelabuhan dengan memakai alat canggih detektor atau pemantau khusus.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Minta Importir Kacang Kedelai Prioritaskan Produsen Tahu dan Tempe

“Namun ditakutkan itu sedang dalam masa inkubasi, oleh sebab itu kami lakukan pengawasan terhadap kurang lebih 50 warga Ciamis, karena pernah berkunjung keluar negeri yang terpapar virus corona disaat Virus Corona sedang outbreak,” jelasnya.

dr. Bayu mengaku bahwa jika terindikasi virus corona, kita sudah persiapkan protapnya dalam sistim rujukan terpadu ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

“Namun begitu, keadaan 50 warga Ciamis yang sedang dalam pengawasan tersebut diimbau untuk tidak banyak keluar rumah dan dianjurkan memakai masker jika keluar rumah serta tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, makan yang sehat dan bergizi serta olahraga dan istirahat yang cukup.

Baca Juga:  Istri dan Manajer Doni Salmanan Bakal Diperiksa Polisi

dr. Bayu mengatakan bahwa berdasarkan aplikasi data penyebaran corona virus terkini dari WHO pada Hari Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 08.30 WIB telah terkonfirmasi virus corona sebanyak 5.578 orang, namun yang terkonfirmasi tersebut berpusat kebanyakan di Negara China.

“Virus corona atau virus Ncov-2019 tersebut karakteristiknya mirip dengan virus Mers-Cov dan virus corona Sars, namun virus corona atau Ncov-2019 ini case fatality red (CFR) tidak sekuat seperti virus sebelumnya, namun virus corona Ncov-2019 ini merupakan virus corona baru,” ungkapnya.

dr. Bayu menjelaskan bahwa hampir sebagian terjadi virus corona tersebut menyerang terhadap sistem kekebalan tubuh yang lemah atau bisa menyerang pada orang yang didasari dengan riwayat penyakit.

“Penyebaran virus corona dapat menular dari manusia ke manusia dengan cara bersentuhan langsung atau melalui droplet invasion, jadi otomatis penyebaran virus ini ada riwayat pemaparan, oleh sebab itu kita harus waspada terhadap kasus-kasus orang yang keluar atau masuk daerah yang terkonfirmasi virus corona, tapi hal tersebut harus berdasarkan spesifik yang jelas. Oleh sebab itu kita melakukan sistem kewaspadaan dini,” jelasnya.

Baca Juga:  Begini Cara Mengatasi Gatal Dan Keputihan Saat Menstruasi Menurut Dr. Clarin Hayes

dr. Bayu menambahkan, saat ini dinkes Ciamis sedang melakukan 4 tingkatan kewaspadaan dini yakni salah satunya dengan melihat riwayat mobilitas, tanda maupun gejala, dengan cara definisi surveillance.

“Namun begitu, masyarakat Kabupaten Ciamis diminta untuk tetap tenang dan jangan panik, karena menurutnya Indonesia masih aman terhadap virus corona, tidak termasuk zona merah,” tandasnya. (CR1)