Dia menjelaskan, sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam kedua tertinggi di Jabar, sehingga pihaknya menyiagakan seluruh relawan tangguh bencana untuk melakukan pengawasan dan segera melapor ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana.
Kini, telah berkoordinasi dengan TNI-Polri. Dan, sekaligus mengimbau kepada warga, nelayan dan wisatawan untuk tidak bermain air di pinggir pantai.
“Karena gelombang tinggi masih melanda kawasan tersebut,” imbuhnya.
Lebih dari itu, Dindin menuturkan, seluruh relawan telah siaga termasuk berkoordinasi dengan aparat setempat, guna mengimbau warga mengurangi aktifitas saat hujan turun deras atau segera mengungsi jika intensitas hujan lebih dari dua jam.
Dindin menyampaikan, mencatat selama dua pekan terakhir, enam kejadian bencana alam sudah ditangani pihaknya seperti banjir yang melanda Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cugenang dan beberapa kecamatan di wilayah selatan. Kemudian, bencana longsor dan pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Sukaresmi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.