JABARNEWS | MEDAN – Pakar gempa Universitas Andalas, DR Ir Badrul Mustafa Kemal, M.S,D.E.A menyebutkan gempa Bumi terjadi di selatan Pulau Tanah Bala, Kabupaten Nias selatan dan utara pulau Siberut berkekuatan magnitudo 6,9.
“Episentrum gempanya berada di dasar laut, di selat Siberut, dengan kedalaman 25 km yang memenuhi syarat terjadinya tsunami. Hanya kekuatannya yang tidak lebih dari 7, sehingga tidak menimbulkan tsunami,” katanya, Selasa (15/3/2022).
Kata dia, posisi episentrum gempa berada pada segmen Siberut yang beririsan dengan segmen Nias bagian selatan. Di segmen ini sudah 225 tahun belum keluar gempa besar sejak 1797.
“Hasil penelitian, di segmen ini periode ulang gempa besarnya adalah 200-an tahun sekali,” ucap Badrul.
Menurut dia, gempa-gempa yang terjadi sejak 1797 yang waktu itu berkekuatan 8.9 sampai saat ini diperkirakan baru mengeluarkan sepertiga energy yang terakumulasi.