Warga Sesalkan Tumpukan Sampah Tidak Pada Tempatnya di RSUD Ciereng Subang

JABARNEWS | SUBANG – Warga pengunjung pasien dan keluarga pasien sesalkan banyaknya tumpukan sampah di dalam area Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Ciereng, Kabupaten Subang.

Tumpukan sampah tersebut berserakan terbungkus dalam kantung plastik besar yang berjumlah cukup banyak. Selain nampak kumuh, juga tentunya menampakkan ketidak-higienisan rumah sakit itu.

“Saya miris lihat sampah numpuk di lorong-lorong rumah sakit, bahkan di Depan pintu ICU Pasien Covid-19,” ungkap Titis, yang akan menjenguk keluarganya, Senin (09/11).

Belum diketahui sampah tersebut apakah sampah medis atau non-medis. Namun dirinya sangat menyesalkan hal tersebut.

Menurutnya, tumpukan sampah itu juga bisa berbahaya bagi pengunjung atau semua orang yang berada di rumah sakit tersebut.

Baca Juga:  Yuk Kunjungi Pemandian Air Soda di Tapanuli Utara, Unik dan Satu-Satunya di Indonesia

“Jika itu sampah medis, tentunya sangat berbahaya jika ditumpuk di sembarang tempat dekat dengan area lalu lalang orang. Jika bukan, namun baunya tetap bisa membuat tidak nyaman,” tambahnya.

Ia berharap manajemen rumah sakit bisa mengelola sampah dengan baik, minimal ditampung dalam tempat sebagaimana mestinya yang telah diatur dalam regulasi pengelolaan rumah sakit.

Sementara itu, menurut Kepala Rumah Sakit Kelas B Ciereng-Subang Ahmad Nasuhi, bahwa sampah-sampah yang menumpuk tersebut terjadi belum adanya pengangkutan dari pihak CV. Tenang Jaya.

Ia menerangkan, RSUD Kelas B Ciereng-Kabupaten Subang telah bekerjasama dengan CV. Tenang Jaya dalam hal penanganan sampah medis.

Baca Juga:  Bupati Anne Ratna Mustika Berduka, Orang Terkasihnya Tutup Usia

“Kalau yang (kantong berwarna) kuning itu kan sampah medis, dan itu memang belum diangkut sama CV. Tenang Jaya yang bekerja sama dengan RSUD untuk pengelolaan sampah medis,” katanya saat dihubungi Jabarnews, Selasa (10/11/2020).

Berbeda dengan kantong yang berwarana hitam, Ahmad Nasuhi memaparkan, kantong yang berwarna hitam berisi sampah umum.

“Lagi-lagi kan sampah itu memang belum diangkut,” terang dia.

Ketika ditanya soal jadwal pengangkutan sampah, Ahmad Nasuhi mengaku dirinya tidak tau-menau, tapi ia yakin sampah yang ada di depan pintu ICU Covid-19 tersebut memang belum diangkut.

Baca Juga:  Yana: Wujudkan Pelayanan Unggulan Melalui Pengembangan Transformasi Digital

“Kalau soal teknis seperti itu, saya kan tidak tau, saya hanya mengatur soal kebijakan,” imbuhnya.

Salah satu warga lain menyebutkan, bahwa kondisi Rumah Sakit ini memang sangat disayangkan, baik dari segi kebersihan, ketertiban, dan keasriannya.

“Mudah-mudahan pemerintah daerah bisa segera memperbaiki pelayanan dan pengelolaan sarana rumah sakit ini. Demi warga Subang,” harap Dadang, warga Subang kepada JabarNews.com.

Menurutnya, rumah sakit ini dibangun dengan uang Negara, maka kondisinya harus dikelola sebaik mungkin. Ia percaya Pemerintah Daerah Subang bisa memperbaiki Rumah Sakit Kelas B Ciereng-Subang. (Red)