Namun, proses penjaringan tetap dilakukan agar penyintas yang belum terjaring dapat segera terjaring dan mendapat penanganan (diobati).
Untuk itu, Yunimar mendorong WPA untuk semakin aktif melakukan edukasi dan informasi terkait HIV/AIDS di wilayahnya masing-masing.
“Lebih sering mengadakan pertemuan dengan influencer yang terlibat dalam penyebaran edukasi dan informasi kepada masyarakat. Agar semua bergerak untuk mengefektifkan edukasi dan informasi HIV/AIDS,” jelasnya.
Yunimar pun berterima kasih atas kontribusi yang terus dilakukan oleh WPA Kecamatan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
“Saya ucapkan terima kasih semua atas dedikasinya, semoga semua ikhtiar kita mendapat hasil yang kita harapkan bersama,” tandasnya. (Red)