Anggota DPRD Jabar: Virtual Musrenbang Harus Mampu Ciptakan Inovasi

JABAR NEWS | BANDUNG – Jelang dilakukannya Musrenbang pada 13 April 2017 mendatang, Bappeda Provinsi Jawa Barat melakukan Virtual Musrenbang bersama para Pimpinan Daerah dan Bappeda Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Barat.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Bapeda Jl. Ir H Juanda Kota Bandung tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, serta dihadiri oleh Pimpinan DPRD Jawa Barat Abdul Haris Bobihoe, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, dan OPD Provinsi Jawa Barat.

Adapun tujuan dilakukannya Virtual Musrenbang tersebut adalah untuk mendengarkan penyampaian usulan-usulan baru atau prioritas dari para Pimpinan Daerah yang ada di Jawa Barat.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Haris Bobihoe berharap, dengan adanya Virtual Musrembang ini dapat dimanfaatkan oleh masing-masing Pemerintah Daerah untuk memberikan inovasi khususnya pada sektor ekonomi.

Baca Juga:  Pencatilan Desa Tawangsari, Daerah Jabar yang Terlupakan Pemerintah

“Kita inginkan ada inovasi dari Bupati atau Walikota bagaimana membangun ekonomi agar kedepan uang yang disalurkan ke Kabupaten/Kota bisa dijadikan modal, sehingga menimbulkan kegiatan ekonomi yang dapat menambah PAD” ungkap Haris, Senin (10/04/2017).

Adapun yang bisa diciptakan masing-masing daerah untuk menambah PAD seperti pengembangan kawasan ekonomi serta lokasi pariwisata tergantung dengan potensi daerah masing-masing.

“Bisa saja melakukan pengembangan suatu kawasan ekonomi seperti pariwisata dan sebagainya di daerah tersebut dapat mempunyai PAD yang luar biasanya nantinya,” jelasnya

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam sambutannya mengatakan, adapun tema pada pembangunan Jawa Barat pada tahun 2018 nanti adalah “Percepatan Pembangunan Manusia Bagi Upaya Peningkatan Daya Saing Menuju kemandirian Masyarakat”.

Baca Juga:  Media Diminta Junjung Tinggi Netralitas dan Independensi Jelang Pemilu 2024

Tema tersebut berasal dari 11 Rancangan Prioritas Nasional dan Program Prioritas Tahun 2018, yaitu, Pendidikan, Kesehatan, Perumahan dan Pemukiman, Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata, Ketahanan Energi, Ketahanan Pangan, Penanggulangan Kemiskinan, Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman, Pembangunan Wilayah; serta Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.

Sedangkan terkait Virtual Musrenbang yang dilaksanakan kali ini menurutnya, Virtual Musrenbang melalui video conference ini merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya dilaksanakan sejak tahun 2014. Selain itu kegiatan ini juga telah dilaksanakan pula kegiatan Pra-Musrenbang Kewilayahan di setiap BKPP di Jawa Barat. Maka dari itu menurutnya, Vrtual Musrenbang ini adalah salah satu bagian penting.

Baca Juga:  DPRD Jabar Janji Segera Tindaklanjuti Aspirasi KSPSI Jabar

“Virtual Musrenbang ini merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari seluruh tahapan Musrenbang Provinsi Jawa Barat Tahun 2017,” katanya.

Ia manambahkan, dengan menggunakan teknologi informasi, Musrenbang cukup dengan video conference antara Pemprov dan Kabupaten Kota. Jika dilihat hasilnya cukup efektif dan efisien.

“Sangat hemat waktu dan biaya. Tidak harus datang seluruh pejabat kabupaten kota,kemudian berkumpul dan membahas rencana pembangunan di satu tempat yang sudah tentu memerlukan biaya untuk akomodasi dan lain-lain. Dengan teleconference seperti ini minimal biaya akomodasi itu bisa dihilangkan,” pungkasnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat