DPRD Jawa Barat Dorong Pemerataan Distribusi Pupuk Subsidi

Anggota DPRD Jawa Barat asal Partai Amanat Nasional (PAN), Thoriqoh Nashrullah Fitriyah (kiri)*/Humas DPRD Jawa Barat/

Menurut dia, masalah kelangkaan dan maharnya harga pupuk bersubsidi hampir merata dikeluhkan petani di Jabar. Satu diantaranya di Kabupaten Bandung, di Kecamatan Ciwidey, Majalengka dan Kecamatan Pacet.

Seperti yang belum lama ini ia alami saat reses di Kecamatan Ciwidey, Majalengka dan Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Pihaknya menerima banyak keluhan soal kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubsidi.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta OVOC Disinergikan Dengan Desa Digital, Ini Alasannya

“Saya reses di beberapa titik, kebetulan reses di wilayah pertanian. Para petani banyak mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubdisi. Masalah soal kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubsidi terus berulang,” ungkap dia.

Menurut para petani, masalah kelangkaan dan mahalnya harga pupuk bersubsidi terjadi tak hanya di Kecamatan Ciwidey, Majalengka dan Kecamatan Pacet. Namun, terjadi pula di banyak daerah pertanian di Kabupaten Bandung dan wilayah pertanian lainnya di Jawa Barat.

Baca Juga:  Informasi BMKG: 19 Wilayah di Jawa Barat Ini Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang

“Masalah pupuk ini terus berulang, dan banyak terjadi di wilayah pertanian di Kabupaten Bandung dan wilayah pertanian lainnya di Jabar,” ungkap dia.

Baca Juga:  Cerita Keteguhan Warga Majalengka, Berangkat Haji Hasil dari Mengayuh Becak

“Mereka terus mengeluhkan soal pupuk bersubdisi yang susah didapat alias langka. Kalau pun ada, harganya mahal sekali. Mereka tidak mampu membeli pupuk yang mahal harganya, mereka terus dibebani dengan tingginya biaya produksi,” tambahnya.***