Jabar akan Tiru Manajemen Migas dari Kota Semarang, Ini Kata DPRD Jabar

Pimpinan dan Anggota Pansus VIII Melakukan Study Banding ke Jawa Tengah dalam rangka mendapatkan data dan informasi terkait dengan pembahasan Raperda Pansus VIII di PT Jateng Petro Energi, Jawa Tengah. Kamis, (13/01/22). (Foto: Humas DPRD Jabar).

Menurut Harris, setelah tercipta suatu holding company dalam bidang minyak bumi dan gas akan membuat manajemen yang lebih baik. Dia juga mengatakan perlu ada pelajaran dan evaluasi yang intens sehingga kedepannya penggabungan perusahan menjadi satu perusahaan merugi.

Baca Juga:  Ini Alasan DPRD Jabar Tolak Rencana Penerbitan Obligasi Daerah, Gara-gara Utang?

“Saya kira manajemennya akan lebih baik lagi, tetapi untuk kearah sana kita perlu banyak mendalami sehingga kedepannya penggabungan perusahan menjadi satu perusahaan merugi,” ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa pihaknya tidak ingin BUMD Migas Hulu Jabar (MUJ) yang begitu sehat, sangat baik, memberikan defiden, tapi ketika mengembangkan usaha malah jadi tidak karuan.

Baca Juga:  Target Realistis PPP Jabar di Pileg 2024 Hanya 10 Kursi!

“Kita tidak ingin BUMD Migas Hulu Jabar yang begitu sehat, sangat baik, memberikan defiden, tapi ketika mengembangkan usaha malah jadi tidak karuan,” tambahnya.

Baca Juga:  DPRD Jabar Ingin Pembahasan Perda RTRW Harus Maksimal dan Sinergis

“Kita ingin memberikan tambahan modal sampai dengan 2 Triliun, tapi dengan komitmen kita harus fokus terhadap pengelolaan minyak bumi dan gas,” tutupnya. (Red)