Parah! DPRD Jabar Ungkap Calon Pekerja Kena Pungli Bisa Capai Rp15 Juta per Orang

Anggota Kadin Kabupaten Karawang Ihsanudin. (Foto: Istimewa).

Dia menjelaskan, tidak sedikit calon pekerja yang meminjam uang kepada keluarga dan kerabat demi membayar pungli tersebut.

Lebih menyedihkan lagi, jika pekerja kontrak yang membayar pungli ini hanya dipekerjakan selama dua sampai tiga bulan, sehingga gajinya pun tidak mampu untuk dipakai membayar pungli tersebut.

Baca Juga:  Ema Sumarna Klaim 15 TPS di Kota Bandung Berangsur Normal

“Kasihan kan para pekerja kita ini. Jadinya banyak juga yang malah bekerja di daerah lainnya yang relatif bebas pungli. Ironis ya, di daerah dengan jumlah industri yang besar tapi warga setempatnya malah bekerja di luar daerah,” tuturnya.

Baca Juga:  Kasus DBD di Kota Bandung Tinggi, Bambang Tirtoyuliono Minta Masyarakat Waspada

Ihsanudin menyatakan, berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar pada 2018, setidaknya ada 1.762 perusahaan di Karawang.

Dia meminta pemerintah daerah pun sudah mengeluarkan peraturan supaya perusahaan-perusahaan di Karawang mempekerjakan warga Karawang minimal 60 persen dari keseluruhan pekerja.

Baca Juga:  Sekretariat DPRD Jabar Bahas Tugas dan Fungsi Banmus, Bapemperda dengan DPRD Kalimantan Selatan