JABARNEWS | KARAWANG – Menjelang dilakukannya peringatan hari kemerdekaan yang akan dilaksanakan 17 Agustus besok, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengikuti Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebinekaan yang dilaksanakan di Kabupaten Karawang, Minggu (16/8/2020).
Ridwan Kamil mengajak kepada segenap hadirin yang mengikuti acara Kirab tersebut untuk merenungkan sebuah kejadian pada tanggal 16 Agustus 1945 yang dipelopori oleh para pemuda, yakni Peristiwa Rengasdengklok.
“Kalau ingat Karawang, kita juga ingat peristiwa di mana lahirnya negeri ini yang diakselerasi peristiwa di Rengasdengklok. Tanpa peristiwa itu, kemerdekaan mungkin tidak hadir di 17 Agustus 1945. Karena takdir-Nya, kita rebut momentum kemerdekaan oleh pemuda-pemuda,” ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil melalui Kirab ini menuturkan tiga syarat yang dilakukan sehingga Negara Indonesia yang akan berulang tahun ke-75 besok ini bisa menjadi bangsa yang hebat.
Pertama, kata Ridwan Kamil, berkaitan dengan mewabahnya Covid-19 warga diminta agar bersama-sama melewati fase kritis ekonomi Indonesia agar tidak resesi dengan cara ters melakukan kreasi meskipun terhalang oleh Covid-19.
“Syarat kedua, demokrasi harus damai. Kita tidak boleh bertengkar dalam urusan memilih pemimpin. Jadi, saya titip agar Karawang dalam Pilkada ini betul-betul menjaga kondusivitas,” imbuhnya.
Ketiga, lanjut Emil, adalah memiliki generasi yang kompetitif dan unggul dalam empat nilai yakni IQ atau kecerdasan, EQ atau akhlak, PQ atau fisik, serta SQ atau batin.
Meski begitu kata Ridwan Kamil, sejarah Rengasdengklok ini patut menjadi motivasi tentang bagaimana perjuangan pemuda yang menculik Presiden Pertama Ir.Soekarno untuk segara memerdekakan Indonesia, begitupun dalam perjuangan mempertahankan ekonomi Indonesia yang sekarang dilanda wabah Covid-19.
“Oleh karena itu, sejarah Peristiwa Rengasdengklok menjadi sangat penting. Berbanggalah warga Karawang, anda semua berada di titik sejarah lahirnya negara besar bernama Republik Indonesia,” tutupnya. (Red)
