JABARNEWS | JAKARTA – Beberapa lembaga survei sudah ancang-ancang melakukan pengamatan melalui survei tokoh dengan elektabilitas tertinggi jelang Pilpres 2024. Termasuk Lembaga Survei Indikator yang melakukan survei mengenai calon presiden pada periode 2024-2029.
Indikator merilis sejumlah nama tokoh di Indonesia yang memiliki peluang untuk menjadi calon presiden yang akan menggatikan Joko Widodo, (Jokowi). Nama Ridwan Kamil pun muncul pada urutan ke lima dalam survei tersebut.
Ridwan Kamil yang kini menjabat Gubernur Jawa Barat, dalam survei yang dilakukan Indikator menyusul Sandiaga Uno di posisi empat, lalu Anies Baswedan diposisi tiga, Prabowo Subianto diposisi dua, dan yang meduduki posisi pertama oleh Ganjar Pranomo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranomo diklaim jauh lebih unggul daripada Ridwan Kamil, tak hanya itu Ganjar juga mengalahkan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Mengutip CNNIndonesia.com, survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia ini dilakukan dengan simulasi tertutup atas 15 nama bakal kandidat untuk Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas Ganjar berada di angka 18,7 persen, Prabowo 16,8 persen, dan Anies 14,4 persen.
Selain tiga nama itu, terdapat 13 nama lainnya dengan perolehan elektabilitas capres 2024 di bawah 10 persen.
Mereka adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno (8,8 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,6 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (4 persen), mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (1,4 persen), dan Menko Polhukam Mahfud MD (1,3 persen).
Di bawah mereka menyusul Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (1,2 persen), Ketua DPR Puan Maharani (0,9 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (0,8 persen), Mendagri Tito Karnavian (0,4 persen), Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (0,2 persen), serta Kepala BIN Budi Gunawan (0,1 persen).
Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memparkan hasil survei nasional lembaganya dengan tema ‘Politik Demokrasi, dan Pilkada di Era Pandemi’, secara daring, Minggu (25/10/2020).
Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling yang dilakukan dengan mengontak telepon ke responsden.
Setidaknya 1.200 dari 5.614 responden dihubungi Indikator Politik Indonesia saat melakukan survei yang dilaksanakan pada 24 – 30 September 2020.
Burhanuddin mengatakan survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Red)
