JABARNEWS │ BANDUNG BARAT – Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia, memiliki peran penting dalam pembentukan karakter santri/santriwati dan kontribusi besar dalam bidang sosial dan keagamaan.
Dalam upaya untuk lebih mandiri, beberapa pesantren mulai mengembangkan usaha pendukung kegiatan mereka.
Tim dosen PKM Polban, bekerjasama dengan Rumah Qur’an Amaluna, sebuah pondok pesantren di Kabupaten Bandung Barat, telah mengambil langkah untuk mengembangkan pemberdayaan ekonomi di pesantren.
Rumah Qur’an Amaluna memiliki usaha Warung Ummat yang menjual berbagai produk sembako. Namun, usaha ini belum sepenuhnya mampu menopang biaya kegiatan pesantren.
Tim dosen PKM Polban, yang terdiri dari lima orang dosen, yaitu Rida Hudaya, Bevi Lidya, Dodi Budiman Margana, Mina Naidah Gani, dan Rahmawati Hasanah, telah merancang program untuk mengembangkan Warung Ummat Pesantren Amaluna, dengan dukungan pengembangan dari Komunitas Tani eFora.