7 Provinsi Berstatus Siaga Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati

Selain itu, meningkatnya intensitas fenomena cold surge atau seruakan dingin yang disertai dengan potensi arus lintas ekuatorial.

“Sehingga aliran massa udara dingin dari Asia memasuki wilayah Indonesia juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah,” jelas dia.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kabupaten Purwakarta dan Sekitarnya, Minggu 1 Mei 2022

Dinamika atmosfer lainnya kata dia, adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif, dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi.

Baca Juga:  Hadiri Milad ke IX Ponpes Al-Ikhlas Raudhatul Uluum Subang, Ini Pesan Wagub Uu

“Peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di perairan sekitarnya, dan fenomena lainnya yang signifikan yaitu terpantaunya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial,” kata dia.

Baca Juga:  Pentepan Presiden Terpilih dan Kehadiran Prabowo-Sandi

Kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.