Aktivitas Vulkanik dan Erupsi Gunung Anak Krakatau Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Anak Krakatau
Aktivitas Vulkanik dan Erupsi Gunung Anak Krakatau Meningkat. (Foto: BVMBG).

JABARNEWS | BANDUNG – Berdasarkan pengamatan yang terekam dalam seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, aktivitas vulkanik disertai erupsi Gunung Anak Krakatau di Lampung terus menunjukkan peningkatan.

Pada Senin (18/7/2022) pukul 08.26 WIB tinggi kolom erupsi mencapai +- 2.000 m di atas puncak dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik.

Baca Juga:  Usulan KRL Comutter Line Sampai Karawang Disambut Positif

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bahwa masyarakat harus tetap waspada, tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya, dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Anak Krakatau.

Baca Juga:  Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 3.000 Meter

“Sesuai laporan PVMBG, sehubungan dengan tingginya pergerakan aktivitas Gunung Anak Krakatau, kami merekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah aktif,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7/2022).

Dalam pengamatan kegempaan, sambung Agung, Gunung Anak Krakatau mengalami 6 kali Tremor Harmonik dengan amplitudo 12-17 mm, 5 kali gempa Low Frequency, 2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan durasi 10 -12 detik, 1 kali gempa Vulkanik dengan durasi 25 detik, serta 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-25 mm (dominan 2 mm).

Baca Juga:  Kondisi Gunung Api di Indonesia Ada yang Level Siaga dan Waspada, Ini Daftarnya