Anne Ratna Mustika Buka Suara Soal Beras Bercampur Plastik di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Terkait temuan dugaan campuran biji plastik di dalam beras bantuan untuk PKH yang ada di wilayah Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, membuat Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika angkat bicara.

Ambu Anne sapaan akrab Bupati Purwakarta mengungkapkan, dirinya mendapatkan laporan dari Kepala Dinas Sosial Purwakarta namun hanya ditemukan di satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total penerima sebanyak 34 ribuan KPM PKH.

Baca Juga:  Lewat Jalur Independen, Dhani Rahmad Siap Tarung di Pilkada Cianjur

“Saya dapat laporan adanya di Parakanlima tapi yang melapornya itu dari warga di Desa Sukamaju. Ketika kami kroscek di karung lain enggak ada. Jadi, informasi terakhir hanya ada satu titik temuan,” ucap Ambu Anne di Kantor Pemda Purwakarta, Kamis (1/10/2020).

Dirinya menegaskan penyalur beras bantuan untuk PKH ini ialah Bulog dan bukanlah Pemda Purwakarta melalui Dinas Sosial. Atas kasus ini, Ambu Anne mengaku sangat prihatin.

Baca Juga:  Dua Pasien Positif Baru di Majalengka Diketahui Pasutri Penjual Seblak

“Kalau betul kasusnya seperti itu, saya prihatin karena ini akan berdampak ke warga yang mengonsumsinya. Dan saya berharap jangan ada lagi kasus serupa,” harapnya.

Ke depan, Anne Ratna meminta kepada pihak Bulog untuk terlebih dahulu mengecek kualitas beras yang hendak disalurkan ke KPM PKH.

Baca Juga:  Pandemi Corona, Napi di Rutan Bandung Menghirup Udara Bebas

“Alhamdulillah ketika ada kasus itu langsung dilakukan penggantian berasnya,” kata Anne

Bupati Purwakarta, menegaskan Dinas Sosial tak ada kaitan ketika ada kasus semacam ini lantaran pendistribusian dilakukan oleh pihak Bulog.

“Kami (pemda) hanya ada laporan KPM dari Kemensos. Jadi, kami sebatas administrasi pelaporan dan selebihnya ada di Kemensos juga Bulog,” tutup Ambu Anne. (Gin)