Banjir Menerjang Subang, Fly Over Jadi Lokasi Pengungsian

JABARNEWS | SUBANG – Bencana banjir terjadi hampir merata di wilayah Jawa Barat. Tak terkecuali, Kabupaten Subang. Ratusan warga pun terusir dari tempat tinggal mereka masing-masing. Tentu keselamatan lebih penting dibandingkan harta benda.

Banjir merendam ribuan rumah warga di delapan kecamatan di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Petugas gabungan bergerak mengevakuasi warga, terutama anak-anak dan jompo. Sejumlah warga terdampak banjir memilih mengungsi di bawah jembatan.

Baca Juga:  Bima Arya: Kawasan Situ Gede Bisa Jadi Destinasi Wisata

“Warga diungsikan ke tempat yang lebih aman, di antaranya masjid, kantor pemerintahan dan ke rumah sanak saudara yang tidak terendam,” ujar Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi.

Selain lokasi tersebut, sambung dia, warga masih banyak yang mengungsi di bawah fly over Pamanukan. Mereka beranggapan lebih ke dekat ke tempat tinggalnya, sehingga sewaktu-waktu dapat mengontrol rumah.

Baca Juga:  Penerimaan CPNS 2018, Nih Ada 6 Jalur Formasi Khusus

“Banjir di Kecamatan Pamanukan makin meluas dengan ketinggian air bervariasi dan merendam sekitar 1.000 rumah setelah wilayah Subang 2 hari diguyur hujan secara terus menerus,” ungkap Kang Akur.

Akibat banjir tersebut, sebanyak 2500 warga Pamanukan terancam mengungai ke lokasi pengungsian. Dan sebagian warga masih bertahan dirumah masing yang terendam.

Baca Juga:  Soal Pengiriman Ratusan Pekerja Migran ke Korsel, PSI Bilang Begini

Ia berharap kepada para pengungsi warga yang terkena dampak banjir untuk sabar atas musibah yang menimpa.

“Semoga banjir segera surut sehingga masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa,” tandas Kang Akur.

Secara umum warga mengungsi di bawah jembatan layang dengan kondisi sangat sederhana. Hanya beralaskan tikar dan kasur, warga istirahat dan bermalam di lokasi tersebut. (Red)