JABARNEWS | PURWAKARTA – Akhir-akhir ini trend memelihara ikan cupang memang meningkat. Bahkan kini Ikan cupang bukan hanya untuk diadu, namun memelihara cupang sama dengan berinvestasi.
Harganya yang terus meningkat membuat banyak orang tertarik untuk mengoleksi bahkan beternak ikan hias satu ini.
Adanya kontes diselenggarakan untuk menilai kecantikan ikan cupang, mulai dari sirip, warna, hingga agresivitasnya.
Sama seperti kontes burung kicau, kontes ikan cupang hias pun memberikan hadiah dan sertifikat kepada pemenang.
Ikan cupang yang berhasil juara, biasanya akan naik harga jualnya. Itu sebabnya, memilih dan memelihara cupang tidak boleh sembarangan.
Menurut salah satu pembudidaya ikan hias cupang, Hamada Djauhari di Purwakarta, bagi pemula, ada banyak hal yang harus dipelajari sebelum memutuskan untuk memelihara dan mengembangbiakkan, salah satunya adalah membedakan jenis kelamin ikan cupang.
“Membedakan jenis kelamin cupang sangat sulit jika dilakukan saat ikan masih kecil,” Ucap Hamada, saat ditemui disela-sela kesibukannya, pada Minggu (30/8/2020).
Ia menjelaskan, ikan dengan usia satu bulan ke bawah sulit untuk ditebak jenis kelaminnya karena bentuk tubuhnya belum tumbuh sempurna.
“Semakin besar, upaya membedakan cupang jantan dan betina pun pasti jauh lebih mudah. Ada beberapa ciri dan cara membedakan cupang jantan dan betina,” jelas pembudidaya ikan cupang asal kecamatan Pasawahan itu.
Dijelaskanya, ciri ikan cupang jantan yakni memiliki tubuh lebih ramping, gerakan cupang jantan biasanya lebih agresif atau lincah, ekor dan sirip ikan cupang jantan lebih lebar dan panjang.
“Ciri lain cupang jantan yakni memiliki warna lebih terang dan cerah daripada cupang betina. Cupang jantan tidak memiliki garis vertikal seperti cupang betina, serta cupang jantan menghasilkan gelembung untuk melindungi telur, sedangkan cupang betina tidak,” kata pemilik budidaya ikan cumpang yang diberi nama Gudang Cupang.
Untuk ciri cupang betina, sambung dia,
yakni bertubuh gempal, padat dan tidak panjang. Gerakannya lebih lambat dan tidak agresif.
“Cupang betina itu memiliki ekor dan sirip lebih kecil dan pendek dibanding ikan cupang jantan. Warna kurang cerah dan terang dibanding cupang jantan. Cupang betina biasanya ada titik putih atau bintik telur pada sirip perutnya dan memiliki garis vertikal, sedangkan jantan tidak. Serta cupang betina tidak menghasilkan gelembung seperti yang dikeluarkan oleh cupang jantan,” pungkasnya. (Gin)
