Bima Sakti Tegaskan Dirinya Bertanggung Jawab Penuh Atas Kekalahan Timnas Indonesia U-17

Pelatih tim nasional (Timnas) Indonesia U-17 Bima Sakti. (Foto: PSSI).

Menurut juru taktik berusia 46 tahun itu, salah satu kekeliruan yang dibuatnya sebagai pelatih adalah terlalu memaksakan mayoritas pemain di skuadnya untuk bermain pada empat pertandingan Grup B, yang cuma berjarak satu hari perlaga.

Pada partai kontra Malaysia, Bima menurunkan tujuh pemain yang tak pernah tergeser dari sebelas pertama pada tiga laga sebelumnya di daftar ‘starting eleven’ yaitu Andrika Fathir (kiper), Habil Abdillah, Sulthan Zaky, Muhammad Riski Afrisal, Muhammad Kafiatur Rizky, Arkhan Kaka dan Rizdjar Subagja.

Baca Juga:  Tunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023, Ini Prestasi Bima Sakti

Seharusnya, Bima melanjutkan, dirinya mengistirahatkan para pemain utama pada pertandingan pertama versus Guam, Senin (3/10), yang dimenangkan Indonesia dengan skor 14-0 demi menjaga kebugaran mereka.

Baca Juga:  Strategi Bima Sakti Jadi Kunci Kemenangan Timnas Indonesia U-16 Lawan Parkir Bus Myanmar

Pada akhirnya, hasil versus Guam tidak dihitung untuk penentuan enam peringkat kedua terbaik Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 karena lawannya itu berada di posisi kelima klasemen akhir Grup B.

“Satu jam sebelum laga Guam, sebenarnya kami mau mengubah susunan pemain untuk menurunkan pemain dari ‘bench’ (bangku cadangan-red). Namun, kami mengambil keputusan yang aman. Jadi, bisa saja kami kalah dari Malaysia karena pemain kelelahan,” ungkapnya.

Baca Juga:  GBLA Sebagai Homebase Persib di Liga 1, Begini Kata Pemkot Bandung

Bima Sakti pun berjanji akan mengevaluasi hal tersebut demi perkembangan skuad asuhannya. (Red)