BNN Jabar Sebut Peredaran Narkotika Meningkat Dua Kali Lipat Selama Pandemi

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, Brigjen Sufyan Syarif mengatakan, berdasarkan hasil pengungkapan dari BNN dan Kepolisian, narkotika yang masuk ke Jabar diperkirakan menyentuh angka satu ton selama pandemi Covid-19.

“Sudah bisa satu ton sabu di wilayah Jabar. Belum lagi yang kecil di Polres, Polda kalau dikumpulkan puluhan kilo,” ujar Sufyan Syarif di Kantor BNN Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga:  Meski Vaksin Covid-19 Ditemukan, 3M Harus Tetap Dijalankan

Peredaran narkotika yang masuk ke Jabar itu berhasil diungkap oleh BNN RI, kata dia, sebanyak masing-masing 200 kilogram sabu di Bekasi dan Depok. Lalu pengungkapan oleh Mabes Polri 500 kilogram sabu di perbatasan Jawa Barat. Selain itu, Mabes Polri juga mengungkap ada 500 kilogram di Sukabumi.

Baca Juga:  Laporan Tahunan Jokowi Ma'ruf: Pulih dan Bergerak Maju (Part 8)

Menurut Sufyan, meningkatnya angka penyalahgunaan narkotika ini tak terlepas dari permintaan. Sehingga suplai atau pengiriman narkotika meningkat.

“Jadi disimpulkan kalau suplai banyak, demand banyak. Ini sudah satu rangkaian peredaran, kebutuhan banyak. Penggunanya banyak. Masalah narkoba itu menjadi masalah krusial yang masyarakat umum nggak lihat,” ucapnya.

Baca Juga:  Kabar Baik Buat Guru Honorer, Upahnya Naik Berasal Dari BOS

Selain pengungkapan itu, BNN Jabar juga mengungkap sebanyak enam perkara narkotika di Jabar. Total ada sembilan tersangka yang ditangkap.

“Total barang bukti yang berhasil kita sita sebanyak 54 kilogram lebih ganja dan 10 kilogram lebih sabu-sabu,” katanya. (Red)