BNPB Sebut Dampak Kejadian Bencana 2021 Naik Sampai 76,9 Persen

Karikatur – Bencana. (Dodi/Jabarnews)

“Kalau kita lihat, yang meninggal ini paling tinggi ada di bulan Januari dan bulan April. Januari kita mengalami gempa di Mamuju, Sulawesi Barat kemudian di bulan April ini terjadi Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur ini yang mengakibatkan korban besar di sana,” kata dia.

Baca Juga:  Belasan Ribu Jiwa dari 14 Kecamatan di Garut Terdampak Bencana Banjir dan Longsor

Hal yang sama juga terjadi pada korban bencana yang mengalami luka-luka. Menurut Lilik, jumlah itu naik hingga 2.180,5 persen. Sebab, pada tahun 2020 korban yang luka-luka hanya terdapat 619 orang, sedangkan pada 2021 korban menyentuh angka 14.116 orang.

Baca Juga:  Soal Batas Waktu Bantuan Dana Gempa di Cianjur, Begini Penjelasan BNPB

Pada aspek korban terdampak dan mengungsi ikut naik sebesar 24 persen. Di tahun 2021 korban mengungsi telah mencapai 8.426.609 orang, setelah pada tahun 2020 korban masih ada pada angka 6.796.334 orang.

Sedangkan pada rumah yang rusak akibat bencana di tahun 2020 ada sebanyak 65.744 unit. Naik 116,3 persen hingga 2021 menjadi 142.179 unit.

Baca Juga:  Sonia Fergina, Boyong Mahkota Puteri Indonesia 2018

“Desember kita lihat walaupun banyak yang meninggal dan hilang itu adalah karena awan panas guguran Semeru. Ini adalah data-data yang ada dan beberapa memang harus kita prediksi,” tegas Lilik. ***