Nasional

Bubarkan PDIP Jadi Trending Topik di Twitter, Ini Sebabnya

×

Bubarkan PDIP Jadi Trending Topik di Twitter, Ini Sebabnya

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Tanda pagar (Tagar) #BubarkanPDIP menjadi obrolan hangat pengguna media sosial Twitter, pada Senin (4/1/2021).

Dari pantauan Jabarnews.com, pada pukul 12.36 WIB ada sekitar 4.500 cuitan dengan menggunakan tagar #BubarkanPDIP.

Salah satu akun Twitter bernama @f_fathur menuliskan, bahwa setiap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang melakukan korupsi banyak yang tidak terungkap.

Baca Juga:  Nadiem Makarim dan Keluarga Positif Terinfeksi Covid-19

“Ada suap KPU mengaitkan PDIP tidak terungkap, Ada Korupsi Bansos mengaitkan PDIP juga belum terungkap, Ada Juara Partai Kadernya Korupsi juga belum disidik, Jika hal itu bisa dibuktikan, Rakyat berhak untuk meminta #BubarkanPDIP,” tulis @f_fathur

Akun lain bernama @K_besar48 mengunggah sebuah gambar indeks data Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait partai yang paling banyak melakukan korupsi pada periode 2002-2014.

Baca Juga:  Obat Nyamuk Picu Kebakaran Rumah, Ibu dan Dua Anak di Bekasi Tewas

Dalam keterangannya, ia menuliskan bahwa PDIP memiliki riwayat melakukan korupsi paling tinggi dari 11 partai lain.

“Wow menarik sekali, dengan prestasi korupsi yang bisa dibilang sangat tinggi, menurutku sah sah saja kalau parpol ini dibubarkan. #BubarkanPDIP,” tulisnya.

Dari beberapa akun lain, kebanyakan mengunggah gambar foto Juliari Batubara yang baru-baru ini dikabarkan melakukan korupsi Dana Bantuan Sosial (Bansos) untuk warga yang menjadi korban wabah pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Soal Video Viral, Bupati Cirebon Minta Libatkan MUI Dalam Penanganan Jenazah Covid-19

Sebelumnya, dilansir dari Antara di laman Pikiran Rakyat, KPK saat memang telah menetapkan Juliari bersama empat orang lainnya sebagai tersangka karena diduga Juliari menerima suap senilai Rp17 miliar dari ‘fee’ pengadaan bantuan sosial (Bansos) sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Jabodetabek. (Red)

Tinggalkan Balasan