Kasus Covid-19 di Tasikmalaya Meningkat, Ini Pesan Wali Kota

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan kasus Covid-19 saat ini mengalami lonjakan yang cukup dahsyat. Karena terjadi 19 kasus dalam kurun waktu seminggu.

“Jadi, jangan sampai terlena. Patuhilah selalu protokol kesehatan oleh diri sendiri dan tentunya pengetatan dilakukan oleh kami,” ujar Budi kepada wartawan, Kamis (17/09/2020).

Hal ini, membuat pemerintah khawatir kalau masyarakat tak mematuhi protokol kesehatan akan berdampak pada penambahan pasien Covid-19.

Baca Juga:  Waduh, Satu Keluarga di Purwakarta Huni Rumah yang Nyaris Ambruk

“Gedung khusus pasien Covid-19 yang kemarin baru diresmikan saja, dalam sehari itu sudah terisi 10 kamar dari 40 kamar yang tersedia. Termasuk tenaga medis dan obat-obatan yang selama ini tersedia,” terangnya.

Selama ini pun, Budi juga telah memerintahkan kepada semua masyarakat untuk tak pergi ke zona merah seperti Jakarta dan Bandung. Termasuk bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungannya dilarang untuk melakukan kegiatan atau tugas ke wilayah zona merah tersebut.

Baca Juga:  156 Obat Sirop Boleh Diresepkan oleh Nakes dan Faskes, Kemenkes Pastikan Hal Ini

“Saat ini bukan hanya PNS saja yang dilarang, tapi seluruh masyarakat juga jangan bepergian ke zona merah, yakni Jakarta dan Bandung,” ujarnya.

Baca Juga:  Kasihan Ojol di Depok Belum Bisa Angkut Penumpang, Padahal Jakarta Boleh

Sementara itu sampai hari Kamis (17/9/2020), berdasarkan data yang berhasil dihimpun secara akumulatif terkonfirmasi COVID-19 di wilayah Kota Tasikmalaya saat ini berjumlah 69 kasus, 16 simptomatik, 7 sembuh, 5 karantina dan 4 meninggal dunia. Sedangkan sisanya 53 Asimptomatik, 40 sembuh, 13 karantina dan 0 meninggal dunia. (Red)