Dewan Pers Minta Media Jangan Andalkan AI untuk Buat Konten Berita

AI
Artificial Intelligence (AI). (Foto: REUTERS).

“Saya mendorong kawan-kawan untuk melakukan kajian terlebih dahulu jangan sampai konten-konten yang bersumber dari AI itu kontennya dangkal, tidak mengahadirkan konteks, informasi yang akurat tidak terjadi,” bebernya.

Selain itu yang menjadi perhatian dirinya adalah soal hukum, dimana dengan adanya teknologi satu ini memungkinkan sebuah konten itu akan sama atau kembar. Kondisi ini akan menimbulkan plagiarisme.

Baca Juga:  Ini Alasan Meta Tutup Akses Berita untuk Pengguna Facebook dan Instagram

“Kita juga dihadapkan pada belum adanya declare (dimana) berita yang dibuat kawan-kawan media itu bersumber dari AI. Ini jadi perlu transparansi, jangan sembunyi-sembunyi,” jelasnya.

Baca Juga:  Soal Tiga Provinsi Baru di Papua, Fraksi PDIP Beri Catatan Khusus: Seyogyanya...

“Orang mendeklrasikan apa yang disampaikan bersumber dari apa itu kita belum terbiasa, kita ingin bahwa apa yang kita buat original pemikiran padahal ngambil dari orang lain. Nah ini yang saya pikir itu etik, moral dan saya pikir itu penting supaya kita tidak bermain drama,” tambahnya.

Baca Juga:  Sekretaris IKA PMII Jabar: Platform Medsos Jadi Kebutuhan Setiap Orang

Maka dari itu, Ninik berpandangan bahwa kehadiran AI hanya sebuah tools atau alat yang sifatnya hanya membantu, tetapi peranan sesoarang jurnalistik tetap harus mendominasi.