Di Rute Ini, Bus Ngumbara Siap Saingi Bandros dan Sakoci

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Pemkab Bandung Barat segera melakukan uji coba dua unit bus wisata yang dipinjamkan dari Pemprov Jawa Barat. Bus tersebut akan beroperasi di jalur wisata Lembang dan kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang.

Bus wisata itu bakal bernama Ngumbara atau Nguriling Bareng Masyarakat Bandung Barat. Bus wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu serupa dengan bus Bandros di Kota Bandung maupun bus Sakoci di Kota Cimahi.

“Persiapan sudah matang, tinggal dioprasikan. Jika tidak ada kendala, uji coba dilakukan pada 1 November sampai akhir Desember 2020,” kata Plt Kepala Dinas Perhubungan KBB, Asep Sehabudin di Ngamprah, Senin (19/10/2020).

Baca Juga:  PSBB Bodebek Diperpanjang 14 Hari

Menurut dia, rencana uji coba sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Dua unit bis Ngumbara yang akan diujicobakan, kata dia, sudah dipinjamkan oleh Pemprov Jabar ke Pemkab Bandung Barat sejak awal 2020.

Saat ini kendaraan tersebut sudah siap dan disimpan di kantor pelayanan pengujian kendaraan bermotor (uji KIR) Dishub KBB. Di Padalarang, bus Ngumbara akan berkeliling di Kota Baru Parahyangan, lalu ke Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah di Ngamprah.

Baca Juga:  TP PKK Purwakarta Harus Selaras Dengan Program Pemerintah

Pada saat uji coba, lanjut Asep, di wilayah Lembang bus Ngumbara akan melayani rute Alun-alun Lembang-Cibogo-De’Ranch-BIB-Sesko AU-Pasar Lembang-Floating Market-Farm House-The Great Asia Africa-Tahu Lembang, dan berakhir kembali di Alun-alun Lembang.

“Selama uji coba gratis, penumpang dibatasi maksimal 20 orang dan beroperasi baru Sabtu dan Minggu mulai pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB,” sebut Asep yang didampingi Kabid Angkutan Eman Sulaeman.

Asep menjelaskan, pemilihan wilayah Lembang sebagai jalur bus Ngumbara karena Lembang merupakan jalur wisata. Begitupun dengan kawasan Kota Baru Parahyangan yang merupakan kawasan hunian modern dengan lingkungan asri.

Baca Juga:  Kaum Adam Harus Baca, Ini Tiga Cara untuk Buat Istri Puas

Sementara rute ke Kompleks Perkantoran KBB dipilih agar masyarakat mengetahui hasil pembangunan daerah, yang memang didanai oleh uang rakyat.

“Konsepnya adalah bus wisata makanya nanti ada tour guide juga hasil kerja sama dengan Dinas Pariwisata. Jika bus ini resmi beroperasi, kami akan kerjasamakan dengan pihak ketiga, karena nanti penumpang juga ditarif dan pasti harus ada regulasi,” ucapnya. (Yoy)