Dianiaya Tahanan Lain, Pelaku Asusila Anak Kandung Meninggal Dalam Sel

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Seorang pelaku asusila , Tupak Simanjuntak (43) warga Dusun 5, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai meninggal dunia saat berada dalam sel Mapolres Serdang Bedagai, Jumat (25/9/2020) malam.

Sebelumnya Tupak Simanjuntak diadukan istrinya R Boru Butar-butar ke Satreskrim Polres Serdang Bedagai terkait kasus asusila yang dilakukan Tupak terhadap anak kandungnya sendiri sebut saja namanya Mawar (14).

Baca Juga:  Kepada Media Asing, Gubernur Jakarta Anies Baswedan Ungkapkan Kesiapannya Menjadi Capres

Tupak diadukan ke bagian PPA Polres Serdang Bedagai, Jumat (25/9/2020) pagi. Kemudian personil Satreskrim membawa Tupak untuk dilakukan pemeriksaan, setelah diperiksa kemudian dimasukkan kedalam sel tahanan bersama tahanan lainnya.

Korban merupakan tahanan Satreskrim Polres Serdang Bedagai terkait Kasus asusila anak kandungnya sehingga hamil. Di duga meninggal dunia akibat dianiaya sesama tahanan dalam sel.

Baca Juga:  Isu Pindah ke PPP Semakin Panas, Sandiaga Uno akan Temui Prabowo Subianto

Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Pandu Winata membenarkan adanya seorang tahanan terkait kasus asusila anak kandung meninggal dunia di dalam sel tahanan.

“Benar, ada meninggal dunia dalam sel, diduga dianiaya sesama tahanan,” katanya, Sabtu (26/9/2020).

Baca Juga:  Miris.. Pasutri Lima Anak Ini Tinggal Di Gubuk Beratap Plastik

Masih kata dia, itulah resikonya apabila tahanan over kapasitas sehingga tidak bisa dipantau. Namun polisi sudah melakukan pemeriksan seluruh tahanan yang saat kejadian satu sel dengan korban.

“Terkait peninggalnya korban, seluruh tahanan dalam satu sel dengan korban dilakukan pemeriksaan,” ungkapnya. (Ptr)