Fenomena Gugusan Planet dan Hujan Meteor Menakjubkan Pada 8-13 November 2021

Ilustrasi hujan meteor. (Shutterstock/Hareluya)

Bulan berkonjungsi dengan Saturnus terlebih dahulu sebelum kemudian berkonjungsi dengan Jupiter keesokan harinya.

Kemudian, Bulan berpindah menuju konstelasi Akuarius meninggalkan Jupiter dan Saturnus yang masih berada di Kaprikornus.

10 November, Konjungsi Merkurius-Mars

Puncak konjungsi Merkurius-Mars terjadi pada tanggal 10 November 2021 pukul 19.57.25 WIB / 20.57.25 WITA / 21.57.25 WIT dengan sudut pisah 0,97° dan terletak di dekat konstelasi Virgo.

Baca Juga:  Akun Facebook Diduga Peneliti BRIN Ingin Bunuh Umat Muhammadiyah Viral, Pengamat Bilang Begini

Fenomena ini akan terjadi kembali pada 29 Oktober 2023 dan 20 Oktober 2025 mendatang.

11 November, Fase Bulan Perbani Awal

Baca Juga:  Akhir Januari 2022 Matahari Terbenam Melambat, Apa Sebab dan Dampaknya?

Fase perbani awal adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku (90°) dan terjadi sebelum fase Bulan purnama.

Baca Juga:  Presiden PKS: Beliau Itu Ulama Dan Guru Yang Baik

Puncak fase perbani awal terjadi pada pukul 19.46.01 WIB / 20.46.01 WITA / 21.46.01 WIT.

Sehingga, Bulan Perbani awal ini sudah dapat disaksikan sejak terbit saat tengah hari dari arah Timur-Tenggara.