Impor dari China Distop, Harga Bawang Putih di Indramayu Meroket

JABARNEWS | INDRAMAYU – Perlahan tapi pasti, harga bawang putih merangkak naik bahkan hingga meroket di di Pasar Baru Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Komoditas tersebut melonjak hingga mencapai Rp80 ribu per kilogram.

Pembatasan impor bawang putih dari China mengakibatkan stok menipis sehingga harga komoditas tersebut melonjak tajam. Kebijakan pembatasan impor makanan dan minuman dari China terkait virus corona, mengancam ketersediaan sejumlah komoditas.

Baca Juga:  KPMD Purwakarta Harus Mampu Pengaruhi Pembuat Keputusan

“Sekarang harga bawang putih Rp.80 ribu, ini terjadi beberapa hari belakang ini,” kata seorang pedagang di Pasar Baru Indramayu Titin di Indramayu, Rabu (5/2/2020).

Titin mengatakan bawang putih semakin sulit dicari dan pihak distributor juga mengaku stok mereka semakin menipis. Menurutnya bawang putih yang biasa dijualnya merupakan impor dari China, sehingga setelah ada pembatasan mengakibatkan harga terus merangkak naik.

“Kata distributor stok terus menipis, karena kiriman dari China tidak seperti biasa,” ujarnya.

Baca Juga:  Perempat Final Piala Dunia 2018, Ajang Laga 3 Juara Dunia

Seorang pedagang sayur lainnya di Pasar Baru Indramayu Mimin mengatakan sudah beberapa hari harga bawang putih terus merangkak naik dari Rp.35 ribu sudah mencapai Rp.80 ribu per kilogram.

“Biasanya harga bawang putih per kilogram saya jual Rp35 ribu, sekarang sudah terus naik,” kata Mimin.

Dengan kenaikan itu, dia mengaku hanya mempunyai stok yang kurang dari 2 kilogram karena modal untuk berjualan membengkak sebagai akibat harga kebutuhan dapur terus naik.

Baca Juga:  Disetujui Komite Etik, Unpad Buka Pendaftaran Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

“Saya stok sedikit, karena bisa membuat belanjaan membengkak hanya untuk membeli bawang putih saja,” tuturnya.

Untuk itu, dengan kebijakan pembatasan impor pangan dari China oleh Menteri Perdagangan ini harus diikuti juga dengan solusi agar tidak terjadi lonjakan harga yang ekstrim pada komoditas lainnya. (Ara)