JABARNEWS | BANDUNG – Sambiloto adalah tanaman yang memiliki zat antibakteri, antioksidan, antiradang, antikanker, dan sifat merangsang kekebalan tubuh (imun). Baik sendiri, atau dalam kombinasi dengan herbal lain, sambiloto telah terbukti mengurangi durasi dan keparahan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Ekstrak sambiloto dapat bermanfaat bagi pasien dengan kolitis ulserativa. Herbal ini juga mengurangi gejala rematik. Namun, selain itu ternyata sambiloto juga memiliki efek samping.
Oleh sebab itu dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa efek samping dari sambiloto yakni:
Pertama. Sakit Kepala – Salah satu efek samping daun sambiloto yang banyak ditemukan adalah sakit kepala. Mekanisme terjadinya hal ini masih belum dapat dipastikan. Tentunya hal tersebut patut kalian waspadai.
Namun, diduga bahwa sakit kepala akibat mengkonsumsi sambiloto terlalu banyak berhubungan dengan efek kelelahan pada tubuh. Tentunya hal ini juga bisa menjadi pemicu timbulnya sakit kepala.
Kedua. Menimbulkan Reaksi Anafilaksis – Efek Samping selanjutnya akibat terlalu banyak mengkonsumsi sambiloto yakni dapat menimbulkan reaksi Anafilaksis. Ramuan sambiloto yang diberikan kepada penderita HIV/AIDS ternyata dapat menimbulkan reaksi anafilaksis.
Kondisi itu terjadi ketika dosis yang diberikan adalah 10 miligram per kilogram berat badan. Reaksi anafilaksis adalah kondisi ketika tubuh mengalami syok karena alergi yang berat.
Ketiga. Gangguan Saluran Pencernaan – Efek samping yang bisa terjadi akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi sambiloto yakni dapat mengganggu saluran pencernaan dalam tubuh.
Sebagaimana dikatakan oleh dr. Atika Menurut, salah satu efek samping daun sambiloto jika dikonsumsi berlebihan adalah menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, hingga kehilangan nafsu makan. (Red)
