JABARNEWS | CIMAHI - Alun-alun Kota Cimahi menjadi tempat berkumpul banyak orang dari berbagai kalangan. Tidak kecuali dengan anak jalanan (anjal).
Keberadaan anjal tersebut rupanya menarik perhatian Rose Else, instruktur yang biasa memimpin senam ibu-ibu di Alun-alun Kota Cimahi tiap Minggu.
“Saya lihat anjal, ajak mengobrol, kemudian tahu bagaimana pendidikannya. Dari situ saya ingin berbagi, kebetulan saya punya ilmu,” kata Rose, Jumat (28/8/2020).
Rose yang juga Ketua Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin) Kota Cimahi lantas mengajak teman-temannya untuk ikut mengajar anjal. Sekolah anjal pun hadir di Alun-alun Kota Cimahi.
“Sudah dua bulan ini berjalan. Saya dibantu anggota dari Gercin, ada yang instruktur, guru, owner rias pengantin, macam-macam, kami saling membantu,” katanya.
Sekolah anjal tersebut, terang Rose, digelar empat kali dalam seminggu. Setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, dari jam 8.00 sampai jam 12.00 WIB.
“Yang mengajar ada tiga orang per hari, orangnya bergantian dari berbagai latar belakang. Namun, saya selalu ikut mendampingi,” katanya.
Rose menyebutkan, ada belasan anjal yang ikut sekolah tersebut. Beberapa di antara mereka ada yang belum pernah menyenyam pendidikan, ada pula yang putus sekolah.
“Mereka kami ajarkan membaca dan berhitung. Umurnya itu dari 7 tahun sampai 18 tahun, tapi kami sebenarnya enggak lihat umur, karena ingin memberantas buta huruf,” tuturnya.
Rose mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan setempat. Ke depan, dia ingin agar seluruh anjal yang belajar bisa memperoleh izasah program Paket A.
“Insyaallah kami juga akan difasilitasi rumah singgah dari pemerintah. Nanti rumah singgah itu dari pagi sampai siang dipakai untuk belajar, sore ke malam untuk jual makanan,” katanya. (Yoy)